7 Penyebab Yahoo Tenggelam

Read Time:3 Minute, 29 Second

Generasi era 90-an, pastinya mengenal salah satu media sosial populer pada masa itu. Ya, sahabat Bonanza88 sudah bisa menebak yakni kehadiran Yahoo.  

Pasalnya, perusahaan internet yang didirikan di Amerika Serikat itu begitu populer di kalangan anak muda pada masanya. Apalagi, Yahoo digunakan ratusan juta pengguna dalam mencari berbagai informasi penting. 

Tak hanya itu, para pengguna internet pun kerap memanfaatkan berbagai produk turunan Yahoo. Mulai dari Yahoo, Yahoo Mail, pesan elektronik singkat atau Yahoo Messenger sampai dengan Flickr atau dokumentasi foto.

Semua produk perusahaan raksasa Yahoo pada masa itu menjadi nomor satu bahkan sukses mengubah tren dunia menjadi lebih canggih dalam mendapatkan berbagai informasi dengan cepat. 

Jika ditarik ke belakang, Yahoo hanyalah sejenis bookmark atau petunjuk halaman buku. Hadirnya bookmark merupakan ide dari dua orang mahasiswa Universitas Stanford

Jerry dan David Filo pada April 1994.

Di mana tengah menggunakan jatah liburan kuliah mereka dengan melakukan kompilasi sebuah bookmark dan melakukan beragam jenis pengelompokan berdasarkan kata kunci. 

Dari satu, akhirnya mereka terpikirkan untuk juga memasukannya di sebuah website. Lalu, selepas membuat program database, karya Jerry dan David Filo yang berhasil diciptakan akhirnya dirilis secara online.

Kemudian, bookmark yang awalnya memiliki nama “Jerry and David’s Guide to World Wide Web” lalu diubah dengan nama Yahoo. Penggunaan nama Yahoo asalnya dari singkatan yakni Yet Another Hierarchical Officious Oracle.

Pada 18 Januari 1995, domain Yahoo.com pun dihasilkan. Dua bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 2 Maret 1995 akhirnya mereka resmi merilis Yahoo! sebagai sebuah perusahaan.

Tahun selanjutnya, pada tanggal 12 April 1996, Yahoo meraih dana segar senilai USD33,8 juta dolar AS yang berhasil dihimpun dari pelbagai hasil penjualan 2,6 juta lembar saham harga USD 13 per lembar.

Perkembangan Yahoo

Yahoo pun tidak mau ketinggalan dari para kompetitornya kala itu di mana mulai mengembangkan bisnis hingga menjadikannya sebuah situs portal. 

Di mana, mereka semua berlomba untuk melakukan akuisisi berbagai layanan internet lainnya yang lebih kecil. Tujuannya, tentu dimasukkan ke dalam layanan dengan harapan para pengguna lebih betah di portal mereka.

Lalu, pada 8 Maret 1997, Yahoo berhasil melakukan akuisisi perusahaan layanan komunikasi online Four11. Salah satu diantara produk Four11 yang populer yakni Rocketmail.  Pada akhirnya, Yahoo! kemudian mengubah nama menjadi Yahoo! Mail. 

Tak sampai di situ, Yahoo! kemudian membeli ClassicGames.com dan kembali mengubah namanya menjadi Yahoo! Games. 

Hal serupa juga dilakukan Yahoo pada 1998, di mana melakukan akuisisi GeoCities dan mengambil alih eGroups yang namanya menjadi Yahoo Groups. 

Era Kejatuhan Yahoo

Semenjak lahir layanan Google tahun 1998 dan disusul Facebook tahun 2004, popularitas Yahoo mulai meredup. Di mana saat perhatian dunia beralih ke berbagai aplikasi smartphone sehingga menyebabkan keuntungan Yahoo di dunia desktop pun berkurang.

Mantan Eksekutif Google Marissa Mayer yang dipercaya menjabat CEO Yahoo sejak 2012,  pun berupaya menakhodai Yahoo! yang mulai tak stabil. 

Namun, saat itu masa jabatan Mayer dirusak oleh kebingungan sendiri dalam menerapkan strategi bisnis perusahaan.

Salah satunya, pada 2013, Mayer malah membeli sebuah jejaring sosial dan micro blogging Tumblr, yang mana dibuat bukan untuk berkompetisi dengan jejaring sosial populer Facebook.

Dari situ, pendapatan Yahoo kian berkurang apalagi setelah Apple mengeluarkan produk iPhone generasi perdana pada 2007. 

Pengguna portal Yahoo pun terus menurun lantaran banyak tertarik dengan aplikasi di smartphone serta website yang lebih canggih.

Pada akhirnya, Yahoo pun mengumumkan untuk menutup selamanya forum diskusi daring Yahoo Groups pada 14 Desember 2019. Namun begitu, pengguna pun masih mempunyai waktu untuk menggunggah konten ke Yahoo Groups sebelum tanggal 28 Oktober 2019.

Kesalahan Fatal Penyebab Yahoo Tenggelam

Ada berbagai penyebab kenapa Yahoo tenggelam dan kalah saing dari kompetitornya utamanya Google dengan teknologi canggih dan inovasinya. Bonanza88 merangkum kesalahan tersebut :

  1. Tidak Memiliki Situs Peramban atau Browser

Sebagai sebuah mesin pencari terbesar pada tahun 90an, Yahoo rupanya tak pernah mempunya situs peramban atau browser bawaan sendiri. Mereka justru lebih suka bekerjasama dengan browser lain seperti Bing dan Mozilla. 

Pada 2012, Yahoo pernah sekali meluncurkan fitur namanya Axis. Namun, Axis bukan browser murni, melainkan hanyalah sebuah ekstensi, add-ons atau plugin yang tak dapat berdiri sendiri dan butuh mengandalkan browser lain.

Hal tersebut sangat besar pengaruhnya kepada penurunan dalam penggunaan mesin pencari. Tanpa memiliki browser sendiri, Yahoo akhirnya ditinggalkan oleh pengguna internet di seluruh dunia. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Mengenal Sabung Ayam Khas Filipina
Next post Sejarah Keno di Meksiko: Dari Lotere Tiongkok ke Perjudian Modern