Cerita Ironis Yahoo Perusahaan Internet Besar Pertama

Apa Anda ketahui Yahoo? Bonanza88 percaya, untuk yang tidak paham, Anda akan cari tahu di Google.
Yakin atau mungkin tidak, sebelumnya ada Google, sosial media dan beberapa ribu program dan start-up, Yahoo sudah ada ditambah dulu.
Kenyataannya, sepanjang tahun 90-an dan awalnya 2000-an, Yahoo ialah raksasa website yang pimpin dalam e-mail, informasi mesin perayap, dan online.
Ada sesuatu saat bahkan juga saat Yahoo ialah situs yang terbanyak didatangi dengan global, dan sebelumnya pernah berharga $128 miliar.
Tapi saat ini, mereka tidak banyak memiliki berat di Internet dan sudah dipasarkan harga yang lebih rendah dibanding yang dijajakan di saat itu.
Pada artikel berikut, kita akan bicara mengenai sejarah Yahoo dan apakah yang mengakibatkan perusahaan ini alami pengurangan bukannya membawa ke keberhasilan yang nampaknya akan dicapainya.
Sejarah Yahoo
Perusahaan ini lahir di tahun 1994, dalam suatu kantor kecil di Kampus Stanford.
Jerry Yang dan David Filo membuat directory halaman Internet untuk mempermudah penelusuran website dan info.
Anda harus memahami jika kita bicara mengenai babak pertama tahun 90-an saat internet belum demikian jadi sisi dalam kehidupan kita.
Di tahun 1995, domain yahoo.com pada akhirnya dibikin, sesudah melebihi 100.000 lawatan harian.
Dengan langkah ini, beberapa pendirinya sukses membuat perusahaan modal ventura menginvestasikan satu juta dolar didalamnya dan disana menelusuri ke beberapa hal baru yang belum sempat dieksplorasi di dunia maya.
Di tahun 1996 saham Yahoo mulai diperjualkan dengan umum.
Mulai sejak itu, perusahaan mulai tumbuh pesat. Yahoo mail, games, pager, dan yahoo messenger, antara perlakuan yang lain membuat menempatkan dianya sebagai salah satunya perusahaan internet terdepan.
Pada Januari 2000, nilai sahamnya sudah bertambah jadi $237,50 per saham, dengan Blomberg bahkan juga memberikan perkiraan nilai pasarnya capai $128 miliar.
Kenapa Yahoo Tidak berhasil?
Keruntuhan Yahoo bisa disangkutkan rangkaian keputusan yang kesempatan dan salah yang terlewatkan.
Silahkan selami lebih dalam untuk pahami beragam argumen yang mengakibatkan Yahoo! terjun menuruni bukit.

1. Salah Konsentrasi
Yahoo lebih fokus usaha dibanding fokus pada pengadaan pengalaman pemakai yang berkualitas.
Mereka sering tampilkan iklan yang makan ruangan dan cukup kerap mengganti antar-muka pemakainya.
Ini membuat sedikit susah untuk pemakainya untuk bisa nyaman, ditambah dengan antar-muka baru yang demikian kerap berbeda.

2. Kesempatan yang terlewati
Beberapa pejabat Yahoo tidak berhasil memprediksikan trend masa datang dan sudah melewati beberapa kesempatan besar di periode lalu.
Di tahun 1998, Larry Page dan Sergey Brin, pendiri Google, sudah dekati Yahoo untuk jual Google dengan harga 1 juta dolar karena mereka ingin meneruskan study lebih lanjut.
Tetapi, Yahoo menampik penawaran itu. Tetapi apa itu saja? Tidak.
Di tahun 2002, Google jadi lebih bernilai dan CEO Yahoo, Terry Samuel mengetahui kekuatan sebetulnya perusahaan itu.
Maka Yahoo tawarkan persetujuan 3 miliar dolar ke beberapa pendiri Google.
Ketahui nilai dan kekuatan sebenarnya dari Google, Page dan Brin menampik untuk menjualnya dengan harga $3 miliar, dan minta persetujuan sejumlah $5 miliar.
Satu kali lagi, Yahoo menampik penawaran ke-2 pendiri Google.
Sekedar informasi, andaikan Yahoo lakukan pemerolehan, Google akan berharga $1201 miliar pada Juni 2021!

3. Usaha yang Tidak berhasil untuk Beli Facebook
Di saat Google sudah berkembang jauh di dunia penelusuran online, trend baru yang terkenal ialah jaringan sosial. Pada Juli 2006, Yahoo coba mengakuisisi Facebook dengan harga $1,1 miliar.
Tetapi, persetujuan itu gagal dan penawaran yang tidak berhasil untuk beli Facebook dipertambah ke dalam daftar kesempatan yang terlewati Yahoo saat itu.

4. Tidak berhasil Menyatukan dengan Microsoft
Di tahun 2008, Microsoft dekati Yahoo dengan penawaran sejumlah $44,6 miliar. Tetapi, Jerry Yang menampik penawaran itu.
Penampikan penawaran berkali-kali karena Yahoo berasa diremehkan. Tetapi, kelihatannya tak lagi sesudah pertimbangkan persetujuan pemerolehan sebesar $4,48 miliar dengan Verizon di tahun 2017.

5. Pemerolehan yang Tidak Sukses
Yahoo menginvestasikan uang banyak untuk mengakuisisi perusahaan seperti Broadcast.com, Geocities, Flickr, Right media, Overture Serviss, Inc, dan Tumblr.
Sayang, semua keputusan itu tidak memberikan hasil yang dinginkan.
Bahkan juga, saat sebelum Yahoo beli Flickr di tahun 2005, beberapa pendirinya berniat membuat media sosialnya sendiri.
Tetapi, gagasan itu tidak dilanjutkan, dan mereka pada akhirnya ketinggal trend usaha media sosial.
Di tahun 2013, Yahoo beli Tumblr, sebuah situs microblogging dan media sosial, dengan harga $1,1 miliar tapi tidak berhasil jadikan pemerolehan itu sebagai elemen yang hasilkan keuntungan.
Mereka tidak berhasil bereksperimen, pahami arah yang betul untuk maju, dan menyeimbangi kompetitor di industri. Maka pada akhirannya, taruhan CEO Marissa Mayer di Tumblr tidak jalan secara baik.

Pada dasarnya bisa diambil kesimpulan jika minimnya penglihatan jauh di depan bisa dipandang seperti salah satunya argumen khusus kenapa Yahoo jadi seperti ini.
Perusahaan itu tidak berhasil memprediksi secara tepat di mana harus melakukan investasi dan bagaimana mengambil langkah maju dan meng ikuti trend yang selalu berbeda dan perubahan tehnologi yang pesat.
Menurut Bonanza88, kekurangan beberapa orang berpotensi dan trampil dengan misi vital untuk masa datang sering jadi argumen khusus dibalik robohnya raksasa usaha, misalkan Xerox, Ericcson, Nokia, dan Yahoo.