Memahami Perundungan dalam Video Games Online dan Langkah Menghambatnya

Read Time:3 Minute, 37 Second

Menurut Bonanza88, bermain video games ialah kegiatan yang terkenal, dengan 70 % remaja di bawah umur 18 tahun melakukannya.

Beberapa permainan dibuat sebagai tipe soliter atau pemain tunggal; sementara lainnya multipemain.

Menariknya, permainan multipemain, baik dimainkan pada computer, konsol, handphone pintar, atau tablet, memungkinkannya pemakai bermain-main dengan orang yang mereka mengenal langsung dan orang yang lain baru mereka jumpai secara online.

Kenyataannya, 65% pemain video games dari semua umur menjelaskan jika mereka bermain-main dengan seseorang alias tidak dari cakupan sosial dunia kenyataannya.

Ada beberapa jenis video games: permainan role-playing (RPG), tindakan, permainan penembak (FPS), olahraga, sampai pertempuran.

Ada pula permainan mendidik seperti permainan berjenis sandbox/build/construct, permainan puzzle dan lain-lain.

Faedah Bermain Video Games Online

Bermain video games bisa berpengaruh positif pada ketrampilan kognitif, sosial pemain, dan emosional. Ini bisa menolong beberapa anak dan remaja tingkatkan ketrampilan pecahkan permasalahan dan membuat taktik mereka.

Permainan team multipemain bisa menolong remaja belajar bagaimana bekerja bersama sama orang lain.

Remaja yang bermain video games bisa tingkatkan ketrampilan kreasi mereka dan motorik.

Video games tawarkan pemain ruangan untuk latih emosi mereka, dan bisa tingkatkan situasi hati menurunkan kekhawatiran dan pemain.

Permainan video permainan online dapat menjadi tempat untuk cari rekan bergaul dan baru.

Resiko Video Games Online

Sementara video games onlinen berpotensi faedah positif, itu sebagai tempat di mana cyberbullying dapat terjadi.

Bila seorang tidak tampil baik pada sebuah permainan, pemain lain kemungkinan menyumpah atau membuat komentar negatif yang bisa beralih menjadi penghinaan, atau bahkan juga larang orang itu bermain bersama.

Anonimitas pemain dan pemakaian avatar memungkinkannya pemakai membuat alter ego atau versus fiksi dari diri sendiri, yang disebut sisi dari kesenangan bermain video games online.

Tetapi itu memungkinkannya pemakai untuk berbuat tidak etis, membentak, dan kadang mengerubut pemain lain.

Saat pemain anonim, susah untuk minta pertanggungjawaban seorang saat mereka membentak seseorang dan memakai permainan itu sebagai alat penghinaan.

Beberapa pemain kemungkinan memakai permainan itu sebagai fasilitas untuk berbuat tidak etis seseorang atau untuk memperoleh info individu mereka, seperti nama password dan pemakai.

Mereka bahkan juga bisa membuat info individu seseorang ada lewat cara online lewat strategi yang disebutkan ‘doxing’.

Doxing bukan hanya bisa mencelakakan info anak, tapi juga info orangtua mereka, dan bisa jadikan mereka target penghinaan dan gertakan.

Gamer kerap memakai komune permainan online dan sosial media untuk tersambung dengan pemain lain, pelajari panduan dan trick, share taktik, membuat team/serikat, dan tersambung saat mereka bermain atau melihat seseorang bermain.

Tipe komune online ini sebagai tempat di mana penjahat jagat maya bisa berusaha untuk mencelakakan.

Misalkan, dengan mempublikasikan link yang nampaknya berkaitan dengan games tapi sebetulnya ialah virus computer atau malware (piranti lunak yang direncanakan untuk mengusik, menghancurkan, atau memperoleh akses ke komputer).

Menghambat Cyberbullying untuk Gamer

Bermain video permainan online menjadi lingkungan yang menggembirakan, aman, dan positif untuk semua.

Orangtua bisa menolong menghambat cyberbullying pada anak mereka yang bermain video games dengan:

– Bermain-main dengan anak Anda atau memperhatikan permainan untuk pahami langkah kerjanya dan apakah yang terpampang pada anak melalui video permainan online itu.

– Mengecek dengan periodik dengan anak Anda mengenai siapakah yang online dan kerap bermain-main dengan mereka.

– Ketahui komune permainan itu, dan sosial media, dan program yang mana dipakai anak Anda waktu bermain dan resiko keamanannya yang bisa Anda cermat secara online.

– Menolong anak Anda menyetel setel privacy dan keamanan untuk video program mereka dan games.

– Mengajarkan beberapa anak mengenai sikap digital yang aman, terhitung tidak mengeklik link dari orang asing; tidak mengambil bot (piranti lunak untuk pekerjaan automatis) atau mengklik link di komunitas permainan; tidak membagi info individu seperti e-mail, nomor telephone, password, dan alamat.

– Mengajarkan anak tidak untuk berperan serta dalam sikap gertakan dari pemain lain; dan apakah yang perlu dilaksanakan bila mereka alami cyberbullying atau memperhatikan.

– Memutuskan ketentuan mengenai berapakah beberapa waktu yang bisa dihabiskan seorang anak untuk bermain video game.

– Jaga lajur komunikasi terbuka mengenai kehidupan digital anak Anda.

Ada banyak hal yang bisa dilaksanakan gamer bila alami cyberbullying atau menyaksikannya terjadi ke orang lain waktu bermain:

– Beritahu pemain yang lakukan gertakan untuk berhenti.

– Blokir pemain yang lakukan gertakan dari games dan hapus mereka pada daftar persahabatan di sosial media dan di komune video game.

– Adukan pemain yang lakukan gertakan ke group video games, team, basis, pengembang, atau komune.

– Beristirahatlah dari bermain.

Paling akhir anjuran Bonanza88, jangab malu untuk memberitahu orangtua atau orang dewasa tepercaya buat memperoleh jalan keluar terbaik dan support.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Panduan Tentang Cara Kerja Odd Taruhan
Next post Tema Slot Online Dengan Kreativitas dan Keunikan Desain Permainan