Riwayat Perkembangan Dadu dalam Peradaban Manusia

Menurut Bonanza88, dadu sudah ada dan terdaftar di mayoritas riwayat peradaban manusia.

Dipakai dalam segalanya dimulai dari permainan rumahan seperti monopoli sampai ramalan dan permainan judi, mereka sudah digunakan oleh peradaban di semua dunia.

Dadu kemungkinan ada secara mandiri di sejumlah wilayah, hingga asal muasalnya diselimuti misteri. Tetapi, dadu nampaknya menjadi satu diantara produk dasar kecerdikan manusia.

“Ide untuk menyangkutkan nilai pada segi yang lain dari 1 object, sudah pasti, sebagai ide revolusioner,” kata arkeolog Ulrich Schaedler, Direktur Swiss Museum of Games.

Maka dalam artikel ini kita akan melihat lebih dekat gagasan revolusioner itu dengan riwayat singkat dadu.

Tongkat, Batu, dan Tulang

Saat banyak orang berpikiran mengenai dadu, mereka biasanya memikirkan kubus putih bersisi enam dengan 1 sampai enam titik hitam setiap sisinya.

Tetapi, ini tidak selamanya jadi wujud dadu yang dominan. Dadu kuno kerap dibikin dari tongkat, cangkang atau biji dan mayoritas berwujud dua sisi.

Sering, dengan 1 segi datar dan satu segi bundar, seperti kacang yang dikupas. Kadang ke-2 seginya dihias cat atau ukir-pahatan agar semakin membandingkannya.

Dadu dua segi sering dipakai oleh beberapa orang kuno di penjuru dunia, dari suku Aztec sampai warga asli Polinesia.

Beberapa budaya kekinian, seperti Bangsa Navajo, saat ini masih memakainya untuk permainan tradisionil.

Astragals, dikenal juga sebagai knucklebones, ialah object yang memikat dengan sendirinya.

Sama seperti yang diperlihatkan oleh nama setiap hari mereka, knucklebones ialah tulang literal yang dari pergelangan kaki belakang domba, kambing, rusa, kuda, atau mamalia besar berkuku lainnya.

Mereka sudah dipakai sebagai dadu bersisi empat semenjak minimal era ke-5 SM oleh beberapa peradaban.

Terhitung, warga asli Amerika alian Indian, Yunani kuno, dan Mesir kuno, yang menghargakan mereka hingga kadang mereka dipendam bersama astragal favorite mereka.

Pada jaman Romawi kuno, masing-masing dari ke-4 segi dinamakan yang sesuai memiliki bentuk: belly (perut), hole (lubang), ear (telinga), dan vulture (burung nasar).

Lempar dadu knucklebone sebetulnya tidak dapat disebut proses yang betul-betul acak.

Bagaimana juga dua seginya, belly dan hole, lebih lebar dibanding dua segi lainnya. Maka dari itu, mereka lebih condong muncul.

Orang Romawi kuno memberi point yang sesuai. Segi lebar masing-masing berharga 3 dan 4 point, dan ear dan vulture masing-masing berharga 6 dan 1 poin.

Ini bukti jika mereka mengetahui kesempatan yang lain itu. Maka peruntungan jarang tiba, tapi nasib jelek juga jarang.”

Sekarang ini, dadu knucklebone versus plastik atau logam saat ini masih terkenal di sejumlah sisi Eropa. Tetapi tidak satu juga dari dadu ini yang seperti apa pun itu yang Anda dapatkan di casino Vegas.

Menjadi pertanyaannya ialah: Di mana dan kenapa dadu jadi kubus?

 

Kotak dan Kubus

Dadu kubik paling tua yang dijumpai datang dari sekitaran tahun 2500 SM, dan datang dari Lembah Indus, yang meliputi mayoritas Irak sekarang ini (dan beberapa Afghanistan, Pakistan, dan India utara).

Beberapa sarjana tidak demikian percaya apa yang menggerakkan orang untuk memakai wujud enam segi, tapi mereka bertaruh jika itu kemungkinan ada hubungan dengan menambah keacakan

Simpel, sebuah kubus mempunyai semakin banyak peluang dibanding dadu knucklebone bersisi empat, apa lagi dadu kayu dua sisi.

Dadu kubik awalnya dibikin dari tanah liat atau tulang, mode seterusnya diukir dari marmer, bahkan juga amber atau logam.

Walau dadu kuno ini berwujud kubus, mereka masih tetap berlainan dari pola yang digunakan di casino modern.

“Ini hari, dadu nyaris selalu dibikin segi yang bersimpangan sejumlah tujuh,” kata Jelmer Eerkens, seorang arkeolog di University of California Davis. “Tetapi banyak dadu kuno tidak dalam komposisi itu.”

Penataan umum dadu enam segi di era tengah ialah tempatkan 1 bersimpangan dengan 2, 3 bersimpangan dengan 4, dan 5 bersimpangan dengan 6.

Komposisi ini disebutkan ‘primes’ oleh kronis arkeolog, karena masing2 segi bersimpangan akan sejumlah 3, 7 dan 11 yang disebut bilangan sempurna dalam matematika.

Komposisi “tujuh” kekinian baru memulai jadi standard di akhir Era Pertengahan.

Dadu polihedral (istilah yang meliputi dadu kubus) dipakai di beberapa permainan kuno. Di Roma, mereka ialah dasar untuk tesserae dan tali.

Sementara di China, mereka ialah sisi penting pada liubo, permainan zaman Dinasti Zhou yang misteri yang mengikutsertakan tongkat bambu, uang keping, potongan permainan pisau, dan gading.

Sudah pasti, tidak seluruhnya dadu kuno dibikin untuk permainan dan kesenangan. Beberapa mempunyai arah yang lebih serius, seperti memperkirakan periode depan.

Sebagai contoh, orang Yunani dan Romawi kuno yakin jika kehendak beberapa dewa bisa diramalkan lemparan dadu.

 

Nama rutinitas ini ialah astragalomancy, yang dari astragal (dadu knucklebone) yang dipakai oleh beberapa pegiatnya.

Sekarang ini, sebagian besar dadu kekinian dibuat dari selulosa atau bahan plastik lainnya. Lalu pada umumnya ada dua type dadu yang tersebar.

Pertama kali yang disebutkan dadu casino, yakni dadu dengan ujung dan pojok tajam, umumnya dibikin tangan dan sesuai toleran 0,0001 inch (0,00026 cm).

Ini ialah tipe dipakai mayoritas di casino permainan judi untuk bermain dadu atau perjudian lainnya.

Lantas ada dadu pojok bundar yang dibikin oleh mesin. Setahu Bonanza88, biasanya dadu tipe ini dipakai untuk memainkan permainan sosial seperti monooli, Dungeon and D yang lain dan ragions.